RADARSEMARANG.ID, Magelang – Masjid Al Mahdi Kota Magelang merupakan salah satu masjid dengan gaya arsitektur budaya Tionghoa. Karena keunikannya, masjid ini menjadi daya tarik wisata. Jumlah pengunjung dari luar kota pun menurun sejak pendemi Covid-19.
Pemilik masjid, Mahdi tetap membuka masjid tersebut untuk jamaah yang ingin beribadah. Syaratnya harus menaati protokol kesehatan. Ia bahkan menempel informasi di beberapa sudut masjid, agar mudah dibaca. Juga sebagai pengingat bagi siapa saja yang akan masuk ke area masjid yang berlokasi di Jalan Delima Raya, Komplek Perumahan Armada Estate, Kelurahan Kramat Utara, Kecamatan Magelang Utara.
“Pakai hand sanitizer, harus cuci tangan dan kami sediakan sabun, kemudian pakai masker,” tutur Mahdi, kemarin.
Barisan salat juga sudah diberi tanda dan jarak. Meski terdapat banyak pembatasan, menurutnya tidak mengurangi semangat ibadah. Sampai saat ini, kegiatan masjid yang aktif diantaranya pengajian kuliah subuh, salat jumat, salat lima waktu, kemudian kegiatan istigosah atau doa bersama yang dilaksanakan tiap hari Minggu. “Kami juga ada kegiatan kajian di masjid yang dilaksanakan seminggu satu atau dua kali. Ada juga kajian online-nya di kanal youtube. Tapi kajian online lebih intensif sejak pandemi Covid-19,” tuturnya. (put/ton/bas)