MUNGKID, Radarkedu.Id – Kasus HIV/AIDS masih menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Magelang. Mengingat masih adanya temuan kasus baru HIV/AIDS pada 2020.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magelang Retno Indriastuti mengatakan, terkait penemuan kasus baru HIV AIDS, Dinkes Kabupaten Magelang selama ini berperan dalam pemeriksaan HIV terhadap orang-orang yang berisiko terinfeksi HIV.
Mulai dari pasien TBC, ibu hamil, pasien IMS, LSL, waria, wanita pekerja seks, hingga pasangan risiko tinggi. Selain itu, Dinkes juga mempersiapkan fasilitas kesehatan.
“Sebanyak 29 puskesmas yang ada di Kabupaten Magelang seluruhnya sudah dapat melakukan deteksi dini HIV. Sebanyak 12 puskesmas di antaranya dan 1 RSUD juga dapat melakukan pemeriksaan HIV. Untuk tahun 2021, sudah dianggarkan untuk menyiapkan 17 puskesmas lainnya agar dapat melakukan pemeriksaan HIV,” kata Retno Senin (30/11/2020).
Sepanjang 2020, hingga bulan September tercatat ada 33 kasus baru HIV di Kabupaten Magelang. Kasus baru HIV tahun 2020 cenderung sama jika dibanding dua tahun sebelumnya yaitu, sebanyak 31 pada 2019 dan 33 pada 2018. Penemuan kasus baru ini juga masih lebih rendah dibanding target penemuan kasus, yaitu sebanyak 2.136 orang.
Dikatakan Retno, orang dengan HIV AIDS (ODHA) di Kabupaten Magelang didominasi laki-laki dan dalam rentang usia produktif. Kelompok usia terbanyak bergeser pada kelompok usia 25-49 tahun di tahun 2020. Sementara itu, kasus kematian terhitung sebanyak 20 orang dari 232 ODHA di Kabupaten Magelang yang pernah diobati sejak 2013 hingga September 2020.
“Faktor risiko tertinggi sebagai penyebab tertular HIV di Kabupaten Magelang adalah lelaki seks lelaki (LSL) untuk tahun 2019. Tahun ini bergeser pada orang yang datang ke layanan dengan keluhan infeksi menular seksual (IMS),” ujar Retno. (cr3/lis)