MUNGKID-Radarkedu.Id – Balai Konservasi Borobudur (BKB) mengadakan penutupan acara Ruwat Rawat Borobodur yang ke-17 secara virtual. Kegiatan mengusung konsep bertajuk “Kampanye Borobudur di Mata Anak Muda” Senin (30/11/2020).
Dalam acara tersebut hadir Hilmar Farid, Dirjen Kebudayaan Kemendikbud. Ia menyampaikan apresiasi kepada BKB yang telah mengampanyekan tentang pentingnya budaya anak muda lewat beragam lomba yang diselenggarakan dalam acara Ruwat Rawat Borobudur yang ke- 17 ini.
“Saya sangat apresiasi acara ini, karena memberikan pemahaman kepada anak muda tentang budaya lewat beragam lomba yang diselenggarakan. Saya berharap kegiatan ini akan terus berjalan ke depannya,” ujarnya.
Menurutnya kegiatan yang sudah berjalan selama 17 tahun adalah bukti komitmen dari BKB maupun komunitas yang terlibat dalam melestarikan budaya.
Sementara itu, Kepala BKB Wiwit Kasiyati menuturkan alasan memilih anak muda sebagai sasaran acara Ruwat Rawat Borobudur. Anak muda adalah penurus estafet bangsa sehingga mereka harus paham budaya di Indonesia. “Kita berharap anak muda bisa mengerti budaya. Alhamdulillah ternyata banyak anak muda yang berpartisipasi,” terangnya.
Menurut Wiwit dalam acara Ruwat Rawat Borobodur, peserta yang berasal dari anak muda diarahkan untuk membuat beberapa karya budaya dengan berbagai bentuk mulai poster, desain batik, karya tulis ilmiah, story telling serta penampilan budaya daerah.
“Melalui lomba ini kita berharap budaya Indonesia bisa dipublikasikan secara masif di era yang semakin maju ini,” tandasnya.
Acara Ruwat Rawat Borobudur ditutup dengan pengumuman juara lomba beserta peluncuran aplikasi online dari BKB yang diberi nama Sikawa dan Sidatek untuk menunjang pelayanan wisata. (cr2/lis)