TEMANGGUNG, Radarkedu.Id – Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Temanggung Selasa (26/ 1/2021) menyerahkan beasiswa tahfidz Alquran kepada 13 santriawan santriwati yang khatam 30 juz dari sejumlah pondok pesantren.
Beasiswa diserahkan di aula Baznas setempat dihadiri Bupati Temanggung periode 2008 -2013 KH Hasim Afandi yang juga pimpinan pondok pesantren Nida Al-Qur’an Paladan Tegalsari, Kedu, Ketua MUI KH Yakub Mubarok dan sejumlah ulama.
KH Hasyim Afandi menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Baznas atas kiprahnya memberikan bantuan beasiswa bagi para santriawan santriwati. Diharapkan dengan beasiswa akan semakin banyak para santri yang khatam dan mampu menghafal Alquran. Hal penting adalah mempersiapkan generasi muda para santri yang mampu memahami dan menghafal Alquran sebagai cikal bakal imam salat dan pemimpin masa depan.
Hal senada juga disampaikan Ketua MUI KH Yakub Mubarok yang mengatakan para santri selain mampu khat dan menghafal Alquran juga diharapkan bisa menghafal tafsir Alquran. Dengan demikian pemahaman akan isi kandungan kitab suci Alquran semakin meningkat untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Ketua Baznas Kabupaten Temanggung H. Djundardo mengatakan program beasiswa bagi santri tahfiz Alquran bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat melalui zakat. Selain itu memfasilitasi para santri untuk meningkatkan kemampuan menghafal Alquran, beasiswa tahfidz seluruhnya diberikan kepada 60 santri pondok pesantren yang khatam Alquran 30 juz. Masing-masing santri menerima Rp 450.000. Untuk tahap pertama ini diserahkan kepada 13 santri. Yakni 2 santri putra dan 11 santri putri dari pondok pesantren Nurul Falah, Al-Hikmah, Al-Munawar, Nida Al-Qur’an, Al-Rifa’i, Talimatul Aulad Al Jalal dan dari ponpes Zaidatul Ma’arif.
Selain beasiswa tahfidz Alquran, Baznas juga memberikan beasiswa tuntas SLTA atau disebut dengan bintang baznas . Pada 2020 Baznas membiayai 300 siswa yang setiap siswa menerima Rp 4.600.000/ tahun dan bantuan pendidikan insidentil dari siswa tingkat TK, SD, SLTP, SLTA bagi anak-anak yang tidak masuk beasiswa. Program lain yaitu bantuan kesehatan bagi orang miskin, bantuan modal kerja microfinance. Juga bantuan bagi masyarakat yang terkena dampak Covid -19. Bantuan air bersih, bencana kebakaran, bantuan bagi difabel berupa kursi roda, kaki palsu juga alat dengar bagi yang membutuhkan.
“Dana yang kita tasharufkan berasal dari para PNS maupun warga masyarakat lainnya yang menyetorkan zakatnya ke Baznas. Diharapkan jumlahnya terus bertambah sehingga banyak program yang bisa digarap untuk membantu kaum duafa supaya kesejahteraannya meningkat ” tandasnya. (*/lis)