source : Dailymail.co.uk

Dua Pendiri Instagram Mengundurkan Diri

TEKNO BANGET, Social Media – Dua pendiri Instagram, Kevin Systrom dan Mike Krieger dilaporkan mengundurkan diri. Keduanya disebut berencana meninggalkan perusahaan dalam beberapa pekan ke depan.

Systrom dan Krieger merilis Instagram pada 2010, sebelum layanan berbagi foto dan video itu diakuisisi oleh Facebook pada 2012. Sebelum pengunduran diri, Systrom berperan sebagai CEO, sedangkan Krieger menjabat sebagai Chief Technical Officer (CTO) Instagram.

Dikutip dari The New York Times, Selasa (25/9/2018), sejumlah sumber mengatakan, Systrom dan Krieger sudah memberitahu tentang pengunduran diri mereka kepada tim kepemimpinan di Instagram dan Facebook pada Senin (24/9/2018). Identitas sumber dirahasiakan karena mereka tidak memiliki hak untuk menyampaikan informasi kepada publik.

Systrom dan Krieger sejauh ini belum memberikan alasan pengunduran diri mereka. Namun, mereka disebut berencana istirahat dahulu setelah meninggalkan Instagram.

Juru bicara Facebook juga belum memberikan komentar terkait pengunduran keduanya.

Hengkangnya duo pendiri itu menimbulkan pernyataan tentang masa depan Instagram, mengingat Facebook selaku induk usaha tengah mengalami krisis.

Selama dua tahun terakhir, banyak pihak mengkritik Facebook karena dinilai ceroboh dalam menangani data pengguna dan tidak mampu mencegah campur tangan asing di jaringannya.

Instagram sendiri merupakan salah satu “permata” Facebook. Rakasasa jejaring sosial itu mengakuisisi Instagram senilai US$ 1 miliar pada 2012, ketika hanya memiliki sekira 30 juta pengguna.

Sejak saat itu, popuplaritas Instagram kian menanjak, termasuk mengalami pertumbuhan pengguna. Kini penggunanya telah lebih dari satu miliar.

Ini bukan kali pertama pendiri perusahaan yang diakuisisi meninggalkan Facebook. Pada April 2018, anggota dewan direksi Facebook yang sekaligus pendiri WhatsApp, Jan Koum, memutuskan hengkang. Facebook mengakuisisi aplikasi pesan tersebut pada 2012.

Menurut informasi dari sejumlah sumber, alasan Koum mengundurkan diri karena tidak sejalan dengan Facebook soal data pengguna dalam beberapa tahun terakhir.